I. PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
Efisiensi
suatu lahan tertentu lebih dahulu harus diketahui berapa berat tanah pada lahan
tertentu. Hal ini sangat berguna
terutama bagi mereka yang berhubungan langsung dengan tanah, Dengan demikian jelas
bahwa nilai daripada Bulk Density ini sangat penting untuk diketahui.
Udara sangat penting
peranannya dalam tanah. Terbatasnya ruang gerak dalam tanah dapat menghambat
pertumbuhan tanaman serta mengganggu pernapasan akar, penyerapan air,
penyerapan unsur hara dan aktivitas-aktivitas jasad hidup.Udara dan air dalam
tanah menempati pori-pori tanah. Pori-pori tanah ini bersama dengan padatan
tanah beratnya merupakan berat persatuan volume tanah yang dinyatakan dengan
Bulk Density.
Berat tanah ini sangat tergantung pada pori-pori namun
mempunyai bobot yang kecil persatuan volume. Bahan organik memperbesar
porositas tanah. Tanah organik mempunyai
Bulk Density rendah hanya mencapai 0,1 gram/cm3. Sedang yang lebih padat umumnya berat
jenisnya lebih tinggi dibanding dengan tanah yang sama tetapi kurang padat.
Berat dan ruang pori-pori
tanah bervariasi dari satu lapisan ke lapisan lainnya. Kedua variabel itu
dipengaruhi oleh struktur dan tekstur tanah. Nilai Bulk Density dapat
menggambarkan adanya lapisan pada tanah, pengolahan tanah, kandungan bahan
organik dan mineral, porositas dan lain-lain. Selain itu, penetapan Bulk
Densitymemberi gambaran tentang kemampuan tanah dalam mengikat air dan unsur
hara yang merupakan hal terpenting dalam pemanfaatan lahan yang optimal.
Bulk Density merupakan petunjuk kepadatan tanah.
Makin padat suatu tanah maka makin tinggi nilai Bulk Densitynya yang berarti
makin sulit meneruskan air atau ditembus oleh akar tanaman. Pada umumnya, Bulk Density berkisar antara 1,1–1,6
gram/cm3.
Berdasarkan uraian di atas,
maka perlu untuk melakukan suatu upaya dalam mengetahui berapa besar nilai Bulk Densitydari suatu tanah yang akan
mempengaruhi produktivitas tanah tersebut.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum Bulk Density adalah untuk
mengetahui berapa berat massa jenis suatu tanah dalam volume tanah.Adapun kegunaan
praktikum ini adalah agar dapat memberikan informasi dan bahan acuan tentang
Bulk Density yang sangat berkaitan dengan kemampuan tanah menyimpan air bagi
pertumbuhan tanaman.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bulk Density
Bulk Density merupakan berat suatu massa
tanah persatuan volume tertentu, dimana volume kerapatan tanah termasuk
didalamnya adalah ruang pori. Yang satuannya adalah grm/cm3. Bulk Density merupakan
petunjuk kepadatan tanah. Makin padat suatu tanah maka nilai dari Bulk Densiti juga semakin tinggi, ini berarti makin
sulit pula meneruskan air atau makin sulit ditembus oleh akar tanaman
(Hardjowigeno, 1992).
Bulk density pada lapisan A tanah-tanah mineral umumnya berkisar antara 1,2-1,6
gram/cm3. Tanah organik mempunyai Bulk density yang rendah hanya
dapat mencapai 0,1 gram/cm3 pada bahan organiknya. Bulk density
penting bagi kebutuhan pupuk atau pada tiap hektar tanah yang dipengaruhi
tanah perhektar (Foth,1998).
Bulk Density suatu tanah bila
besar nilainya berarti jumlah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman belum
mencukupi atau masih dalam jumlah yang kurang bagi pertumbuhan, maka disinilah
kita menggunakan pupuk untuk memenuhi kebutuhan tanaman sebelum kita mengolah
tanah. Untuk mengetahui beberapa jumlah pupuk yang akan dibutuhkan tanaman,
maka sebelumnya kita perlu mengetahui beberapa Bulk Density tanah yang akan
kita gunakan (Pairunan, dkk, 1997).
Bulk Density dinyatakan
sebagai perbandingan antara berat tanah kering dengan volume tanah. Suatu
kecenderungan yang jelas bahwa Bulk Density atau kerapatan massa akan naik jika
makin masuk dalam profil tanah. Tampaknya akibat dari kandungan bahan organik
tanah yang rendah.Kurangnya agregat dan penembusan akar serat padatan yang
disebabkan berat lapisan diatasnya. Pengolahan tanaman dan tanah tertentu akan
mempengaruhi kerapatan massa, terutama lapisan permukaan (Kemas, 2007).
Sifat-sifat fisika tanah terhadap jumlah
ukuran, bentuk, susunan dan komposisi mineral dan partikel tanah. Macam dan
jumlah bahan organik, volume dan bentuk pori-pori tanah serta perbandingan air
dan udara yang menempati pori-pori pada waktu tertentu. Beberapa sifat fisik
tanah yang penting yaitu Bulk Density (Sarwono, 2003).
2.2
Faktor-faktor YangMempengaruhi
Faktor-faktor yang banyak pengaruhnya dalam penentuan BD
suatu tanah seperti kandungan bahan organic
tanah dan kepadatan suatu tanah. Tanah yang memiliki banyak bahan
organic akan memiliki nilai BD yang rendah. Tanah dengan kepadatan yang tinggi
akan berbanding lurus dengan nilai BD suatu tanah (Hakim N, dkk, 1986).
III. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Tempat dan
Waktu
Praktikum Bulk density Tanah dilaksanakan di
Laboratorium Fisika Tanah, Jurusan Ilmu Tanah,FakultasPertanian, Universitas
Hasanuddin, Makassar.Pada hari Kamis, 11 November 2010, pukul 15.00WITA-selesai.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum
Bulk Density
·
Timbangan
digunakan sebagai alat untuk menimbang sampel tanah utuh
·
Ovendigunakan sebagai alat untuk mengeringkan sampel tanah
utuhRing
·
sampeldigunakan sebagai wadah untuk mengambil sampel tanah.
·
Mistar pengukuran
digunakan sebagai alat mengukur tinggi dan jari-jari ring sampel.
Adapun bahan yang digunakan
adalah sampel tanah yang sebelumnya telah dikering ovenkan selama 2 x 24 jam.
3.3 Prosedur Kerja
Prosedur pekerjaan yang dilakukan di laboratorium
adalah:
1) Mengovenkan sampel tanah selama 2 x 24 jam
sebelum praktikum dilaksanakan.
2) Mendinginkannya di dalam desikator,
kemudian menimbang tanah tersebut setelah dikeluarkan dari ring sampelnya.
3)
Menghitung volume ring sampel untuk mendapatkan volume
tanah dengan rumus : p2t.
4) Menghitung Bulk Density dengan rumus :
Bulk Density:
Keterangan:
Volume tanah = πr2t
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan hasi pengamatan yang
dilakukan, maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel.
Pengamatan Bulk Density pada tanah inceptisol
Lapisan
|
Bulk Density
|
I
|
1.48%
|
4.2 Pembahasan
Tanah
Inceptisol lapisan I memiliki nilai Bulk
density 1,48%. Hal ini disebabkan karena
sedikitnya kandungan bahan organik pada lapisan ini. Sedikit atau banyaknya
kandungan bahan organik, disebabkan karena lapisan ini terletak dekat dengan
batuan induk sehingga lebih banyak mengandung pasir dan tanah. Pasir memiliki
kandungan bahan organik yang sedikit. Hal ini sesuai dengan pendapat
Pairunan(1985), bahwa tanah yang berstruktur halus mempunyai porositas tinggi
dan berat isi yang lebih rendah daripada tanah berpasir. Hal ini juga sesuai dengan pendapat
Sutejo(1987), bahwa kandungan bahan organik yang cukup mempengaruhi nilai
butiran tanah karena bahan organik yang sangat ringan sehingga mempengaruhi
kepadatan tanah. Tanah yang mengandung
bahan organik yang tinggi akan memiliki nilai Bulk density yang rendah,
sebaliknya tanah yang mengandung bahan organik yang rendah memiliki nilai Bulk
density yang tinggi.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil yang diperoleh pada praktikum penetapan nilai bulk density, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Tanah Inceptisolmemiliki nilai bulk density yang
tinggi yaitu 1,48%.
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
bulk density adalah tekstur,
struktur, kandungan bahan organik, jumlah pori, kekerasan suatu lapisan tanah,
serta perlakuan seperti pencangkulan dan pembajakan.
5.2 Saran
Sebaiknya,
menggunakan lebih dari satu lapisan tanah agar dapat dibandingkan lapisan mana yang mengalami bulk
density lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Buckman N. C dan Brady C. B. 1982. Ilmu
Tanah. Bharata Karya Aksara, Jakarta.
Hakim N. Nyapka M.Y. Lubis A.M, Nugroho S.G, Saul M.R, Dina M. A, Hong
G. B, Bailey H. H. 1986, Dasar-Dasar
Ilmu Tanah. Penerbit Universitas Lampung, Lampung.
Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu
Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta
Kemas, A. H. 2007, Dasar-Dasar Ilmu Tanah, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Pairunan, Anna, K, Nanere, J, L. Arifin. Solo, S, R.
Samosir, Romoaldus Tangkaisari, J. R Lalapia Mace, Bachrul Ibrahim, Hariadji
Asnadi., 1997. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.
Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Timur, Makassar.
Sarwono, H, 2003, Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Presindo.
Jakarta.
Lampiran
Perhitungan nilai Bulk
Density
Diketahui:
Berat kering tanah oven: 286 gram
d: 7cm
t: 5cm
: 3.14
Penyelesaian:
BD=
Volume tanah =
r2t
= 3.14.(3,5)2.5
= 192,32cm3
Jadi : BD=
=
286
192,32
= 1,48cm3
Unlogic dr cara kerja hingga rumus
BalasHapus