Allahuakbar, Allahuakbar...
Suara merdu bersahut – sahutan mengomandang kebesaran Allah, dan menandakan waktu subuh, suara yang berasal dari beberapa mesjid yang tak jauh dari asrama ku (asrama etoser akhwat), suara itu memutuskan mimpi indah ku, membuat ku beranjak dari kasur dan bantal empuk yang menemani tiap lelap ku, dengan mukenah dan Al-Quran aku dan etoser yang lain yaitu 8 etoser 2010 dan 3 etoser 2008 ditambah 1 pendamping, menuju sebuah ruangan yang biasa ku sebut ruangan alam, karena berpalfon yang menggambarkan langit dan awan, di ruangan itu kami melaksanakan sholat berjamaah seperti pada waktu – waktu sholat lainya, setelah mengerjakan sholat berjamaah, salah satu diantara kami membawakan kultum (bergiliran sesuai jadwal) dan yang lain menyimak, setelah kultum selesai dilanjutkan dengan membaca Al ma’tsurat secara bersama – sama, kami berkumpul di ruangan yang sama untuk melaksakan shalat berjamaah namun berbeda dengan waktu - waktu shalat selain subuh, setelah melaksakan shalat, kami tidak melaksanakan kultum dan Al ma’tsurat hanya tadarrus, setelah kegiatan itu selesai para etoser sibuk dengan urusan masing – masing, ada yang membersihkan (bagi yang piket), baca koran, atau bagi yang ingin kuliah segera mandi dan bergegas, kadang pula sarapan bersama. kegitan itu kami lakoni pada hari senin – sabtu, berbeda denga hari minggu, pada hari minggu setelah Al ma’tsurat kami kerja bakti membersihkan asrama, demikian kegitan kami disiang hari.
Selain pelaksaan shalat berjamaah, kultum dan Al ma’tsurat, ada beberapa kegitan lain yaitu melaksakan piket harian yang dilakukan secara bergilir mulai dari hari senin hinnga sebtu,piket bersama pada hari ahad, dan beberapa kegiatan malam hari yaitu setor hapalan surah dan hapalan Vocabolary yang dilaksanakan pada tiap jumat malam.
Sebuah kebahagiaan tersendiri kurasakan setelah Tiga bulan berada di bawah atap asrama ini dengan 11 etoser dan didampingi oleh seorang pendamping yang baik, dengan sifat – sifat yang berbeda namun kami tetep akur seperti saudara, dan tak pernah terdapat perselisihan diantara kami. Dengan kegiatan yang hampir sama di tiap minggu, aku merasa hidup ku lebih baik dan terhindar dari pengaruh global yang merupakan racun masa depan. Di sini di bawah atap ini ku bangun kembali mimpi yang sempat terlupakan merasa mimpi itu terlalu tinggi dan takut jatuh, namun etos mengigatkan ku kembali atas mimpi – mimpi itu hingga sekarang aku siap tuk mimpi besar dan siap menjadi orang besar bersama mimpi - mimpi yang perna ku gantung dalam dinding harapan ku. Hingga satu kata yang yang akan terucap dari ku atas keberhasilan ku yaitu aku bangga jadi etoser